Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (National Library of The Republic of Indonesia) (BAHASA INDONESIA) -PART 1 : MENJADI ANGGOTA PERPUSNAS-



Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) merupakan perpustakaan yang sebenarnya sudah ada sejak dulu dan dikembangkan menjadi perpustakaan yang lebih modern dan terdigitalisasi. Perpustakaan Nasional Indonesia awalnya hanya terdiri dari 3 tingkat dan dikembangkan menjadi 24 tingkat (ditambah basement). Perpusnas dibangun selama kurang lebih 2,5 tahun dengan biaya sebesar Rp 465 M. Perpusnas ini diresmikan pada tanggal 14 September 2017. 

Perpusnas merupakan perpustakaan nasional tertinggi di dunia yaitu setinggi 126,3 meter setelah mengalahkan Shanghai Library Insitute setinggi 106 meter. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan angka literasi di Indonesia dengan mengembangkan perpustakaan yang nyaman dan terdigitalisasi. Perpustakaan ini berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat (seberang parkir kendaraan Monumen Nasional). Jam buka Perpusnas ini adalah setiap hari Senin-Kamis jam 08.30-18.00 WIB, Jumat jam 09.00-18.00 WIB, Sabtu-Minggu jam 09.00-16.00 WIB, dan libur pada hari besar nasional berdasarkan info official account Twitter Perpusnas yaitu @perpusnas1.

Akses menuju ke Perpustakaan Nasional ini tergolong mudah. Apabila dari Blok M, akses dapat langsung menggunakan bus Transjakarta dengan rute Blok M - Kota (Transjakarta No. 1) dan berhenti di Halte Monumen Nasional. Setelah itu, dilanjutkan dengan berjalan kaki beberapa meter menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.

Saat pertama kali masuk, pengunjung akan disambut dengan gedung lama Perpusnas yang telah diubah menjadi welcoming gate. Petugas pada pintu masuk sangat ramah dan biasanya langsung mengarahkan pengunjung ke gedung perpustakaan utama (gedung baru 24 lantai) untuk terlebih dahulu membuat kartu anggota.


Welcoming gate ini menampilkan beberapa hasil seni, maket, foto, dan sejarah perkembangan dokumentasi menggunakan kertas. Pengunjung diajak untuk menyukai tampilan perpustakaan pada welcoming gate ini -aku pun langsung jatuh cinta pada welcoming gate perpustakaan ini- yang benar-benar di desain untuk kesan pertama yang akan membuat pengunjung merasa tertarik dan tidak bosan untuk datang lagi.

Setelah pengunjung melewati welcoming gate ini, pengunjung akan disambut dengan kemegahan gedung Perpusnas baru dengan bonus disambut angin yang semilir -ya angin disini cukup kencang, ga ngerti lagi pasti enak kalo duduk di depan Perpusnas kena semilir angin- yang akan membuat pengunjung terkesima.  Saat masuk gedung baru ini, pengunjung akan disambut dengan rak buku raksasa nan tinggi yang menjulang dari lantai 1 hingga lantai 4 gedung ini. Rak raksasa tersebut berisikan beberapa buku pengetahuan, ensiklopedia, dan juga kamus. Beberapa dekorasi buku dan foto juga ikut menyambut pengunjung di bagian depan gedung ini.
Di sebelah kanan pintu masuk, terdapat penitipan tas dan barang. Penitipan dilakukan di loker dengan kunci yang dipegang oleh masing-masing pengunjung. Apabila pengunjung ingin membawa laptop atau barang lain ke dalam Perpusnas -makanan dan minuman tidak diperbolehkan tentunya-, maka pengunjung bisa meminjam tas plastik di petugas.

Di lantai 1 terdapat online catalog pada layar yang terdapat di samping tempat penitipan barang sehingga pengunjung bisa mencari buku yang diinginkan. Di lantai 1 juga terdapat papan informasi direktori berisi keterangan tiap lantai. Akses lantai 1 hingga lantai 4 dapat menggunakan eskalator dan lift, namun untuk lantai 5-24 hanya melalui lift saja. 
Sebelum pengunjung mengunjungi perpus, pengunjung diwajibkan membuat kartu anggota di lantai 2. Pengunjung melakukan pendaftaran secara online dan mengisi identitas sesuai dengan kartu identitas pada komputer yang telah disediakan.
Setelah itu, pengunjung mencetak bukti pendaftaran online (nomor antrian). Nomor antrian tertera di layar sehingga pengunjung mengetahui posisi antrian saat itu. Proses pencetakan kartu anggota sangat cepat, pengunjung hanya perlu membawa kartu identitas (KTP) atau Kartu Keluarga bagi yang belum memiliki KTP, dan Kitas bagi warga negara asing serta bukti pendaftaran online dan melakukan pasfoto di tempat. Semua proses ini tidak dibebankan biaya alias GRATIS.

Setelah kartu anggota tercetak, maka pengunjung bisa menikmati fasilitas Perpusnas secara GRATIS –iya GRATISSSSS-. Fasilitas di Perpusnas bermacam-macam mulai dari peminjaman buku, penggunaan fasilitas teater untuk menonton film bersama, penggunaan fasilitas multimedia, peminjaman CD, DVD, dan kaset, penggunaan ruangan diskusi kelompok dan ruangan VIP, penggunaan wifi, dan fasilitas lainnya.Part selanjutnya Part 2.

Comments