Calon Pegawai Negeri Sipil (Bahasa Indonesia) - Part 1 : Alasan Memilih CPNS dan Berkas Pendaftaran-

Halo teman-teman! Di postingan kali ini aku bakal cerita tentang pengalaman CPNS. Postingan ini bakal lebih kepada cerita pengalaman aku sebagai CPNS 2017, khususnya CPNS 2017 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Baiklah mari kita mulai dengan alasan aku memilih CPNS.


Mengapa CPNS?
Sebenarnya kalau ditanya hal ini aku punya alasan yang sama hingga kini yaitu agar ilmuku berguna bagi orang banyak. Sejak sekolah hingga kuliah, aku sudah bertekad bahwa ilmu yang ada harus bermanfaat bagi kehidupan orang banyak. "Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Maka, sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain. "Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri".

Dari prinsip tersebut, aku bertekad agar dapat bekerja untuk orang banyak. Setelah lulus kuliah, aku mendapatkan pekerjaan sebagai drafter di suatu proyek pembangunan. Selama bekerja disana, aku senang bisa menerapkan ilmu sipil yang ada. Tapi merasa ada yang kurang. Yap. Pekerjaanku pada saat itu lebih kepada profit perusahaan dimana itu bukanlah suatu harapanku dalam hidup.

Sambil bekerja disana menjadi budak korporat, aku berusaha untuk mencari pekerjaan lain. Namun, sebagai seorang perempuan yang berjuang di dunia keteknikan, hal ini bukanlah hal yang mudah. Bisa ditebak bukan? Genderisasi masih sangat kuat sekali. Perempuan masih termasuk sulit untuk diterima dalam bidang teknik. Dalam kepantang menyerahan ini,  akhirnya aku berniat untuk melanjutkan studi S2 pada saat itu daripada berlarut-larut dalam pekerjaan yang BUKAN AKU sama sekali. Aku punya prinsip gini "If you feel that you have a toxic job or relationship. JUST QUIT! You have the rights to do it in your life. You rule your life"

Kesalahan orang adalah banyak memilih untuk tidak mengambil risiko dalam hidupnya, tapi ingin sukses. Akhirnya aku memilih untuk lanjut studi S2 agar aku bisa menjadi dosen, bisa memberi ilmu kepada orang lain. Semua berkas S2 sudah aku persiapkan dan target beasiswa pun sudah ada di depan mata. Speak-speak dengan pendahulu penerima beasiswa, mencari info melalui PPI, menghubungi dosen untuk recommendation letter, persiapan IELTS, persiapan GRE, dan sebagainya sudah dilakukan. Berbarengan dengan itu pula, ternyata CPNS 2017 sedang membuka pendaftaran. Akhirnya selain mencoba untuk menjadi dosen, aku pun mencoba untuk menjadi sebagai pengabdi negara, demi kesesuaian dengan prinsip hidup, walaupun orang tuaku lebih mendukung jika anaknya menjadi dosen dan penggiat start-up

CPNS 2017 diadakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada bulan Agustus 2017 adalah penerimaan CPNS untuk Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung dan gelombang kedua pada bulan September 2017 untuk 60 Kementerian/Lembaga. Hal yang pertama kali aku lihat di CPNS 2017 adalah formasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi karena seniat itu mau menjadi dosen. Namun, aku hanyalah lulusan S1 sehingga tidak bisa daftar sama sekali. Selanjutnya, pilihan lainnya adalah Kementerian yang sebidang denganku, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Aku sama sekali tidak memilih yang lain. Hanya itu. Fyi, ada beberapa orang yang lulus lebih dari satu Kementerian pada saat CPNS 2017, namun tetap diwajibkan memilih salah satu.

Akhirnya sambil mempersiapkan S2, aku juga mendaftar CPNS 2017. Pendaftaran pun penuh lika-liku. Tentunya teman-temanku juga tahu bahwa aku daftar di HARI TERAKHIR karena pada saat itu aku lebih fokus mempersiapkan berkas S2. Semua berkas yang ku upload di pendaftaran online di website Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat benar-benar di HARI TERAKHIR dan di malam hari :). Namun, memang kadang jodoh itu datang di saat yang tidak terduga ya.

Bagaimana memilih formasi yang tepat?

Dalam memilih formasi atau jabatan yang tepat, terkadang kita bingung, terutama bagi kita yang diberikan banyak pilihan. CPNS 2017 diberikan berbagai pilihan jabatan fungsional. Contohnya, aku adalah alumni Teknik Sipil dan banyak sekali formasi atau jabatan yang memungkinkan untuk Teknik Sipil. Bagi aku sendiri, aku memutuskan untuk memilih jabatan fungsional Teknik Jalan dan Jembatan karena sesuai dengan minat dan bakat. Aku menyukai struktur terutama struktur jembatan. Aku tidak memilih yang lain karena THEY ARE JUST NOT ME. Jangan pernah memaksakan sesuatu yang bukan menjadi bagian dari minat dan bakat kalian. Apalagi menjadi seorang CPNS, seorang abdi negara, pastikan kalian benar-benar nyaman dengan jabatan fungsional kalian nanti karena kalian akan bekerja sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Bukan hanya untuk satu atau dua tahun saja karena di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ikatan dinas adalah 10 tahun.

Hal lain yang perlu perhatikan adalah kesesuaian jurusan dengan formasi tersebut. Jangan pernah mencoba-coba mendaftar suatu formasi apabila kalian tidak memenuhi syarat formasi tersebut karena secara otomatis kalian bakal langsung gagal. Intinya, ikuti kata hati kalian dan pastikan kalian memenuhi syarat.


Berkas CPNS untuk pendaftaran online apa saja?
Berdasarkan pengalaman CPNS 2017, ada beberapa berkas yang perlu kalian persiapkan  untuk pendaftaran online antara lain pas foto dengan latar belakang warna merah, scan ijazah terakhir, transkrip nilai, Kartu Keluarga (KK), sertifikat kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL/IELTS/Sertifikat dari Lembaga Bahasa lainnya), sertifikat akreditasi jurusan dan universitas, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN), Surat Keterangan Sehat (SKS), Daftar Riwayat Hidup (Kementerian PUPR meminta ini). Berkas-berkas untuk CPNS 2018 pun hampir sama, namun untuk lebih jelas silahkan lihat website BKN.

Beberapa contoh berkas yang aku upload saat pendaftaran online adalah sebagai berikut:
1. Sertifikat TOEFL
Berikut ini adalah contoh sertifikat TOEFL yang aku upload pada saat pendaftaran CPNS 2017. Sertifikat yang aku gunakan adalah sertifikat TOEFL resmi ETS. Pastikan sertifikat TOEFL kalian masih berlaku dan memenuhi syarat minimal saat pendaftaran CPNS.

2. Ijazah
Scan ijazah yang aku upload adalah sebagai berikut. Pada saat verifikasi nanti, kalian harus mempersiapkan fotokopi ijazah yang sudah dilegalisasi minimal oleh Wakil Dekan Bidang Akademik.

3. Transkrip nilai
Scan transkrip nilai yang aku upload adalah sebagai berikut. Pada saat verifikasi nanti, kalian harus mempersiapkan fotokopi transkrip nilai yang sudah dilegalisasi minimal oleh Wakil Dekan Bidang Akademik.

4. Sertifikat akreditasi jurusan dan universitas

Sertifikat akreditasi jurusan dan universitas juga harus dilegalisasi oleh yang berwenang dan dibawa pada saat verifikasi secara langsung.


Update:

Berdasarkan beberapa permintaan teman yang meminta contoh surat pernyataan, surat lamaran, dan daftar riwayat hidup pada saat CPNS 2017, maka aku lampirkan contohnya di bawah ini. Format surat untuk CPNS 2018 bisa berbeda, ini hanyalah contoh yang aku gunakan pada saat itu.

5. Surat Pernyataan

Surat pernyataan wajib ditandatangani dan diberi materai 6000.

6. Surat Lamaran
Surat lamaran yang aku gunakan sebagai berikut. Surat pernyataan ditulis tangan dengan huruf cetak dan diberi materai 6000.

7.  Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup yang aku gunakan adalah sebagai berikut dan sebaiknya diisi selengkap mungkin.

Intinya pada saat pemberkasan untuk pendaftaran online CPNS kalian harus memastikan hal-hal berikut:
1. Berkas masih berlaku.
2. Berkas memenuhi syarat formasi atau jabatan yang dituju.
3. Berkas dapat terbaca dengan jelas.
4. Pada saat verifikasi berkas secara langsung, setiap fotokopi berkas harus dilegalisasi.

Contoh berkas lainnya tidak bisa aku upload disini karena ada beberapa data pribadi. Namun apabila kalian berminat untuk melihat contohnya, kalian bisa langsung hubungi aku secara langsung ataupun via email dan sosial media (bisa dilihat di beranda).



Sekian dari part ini. Sampai ketemu di Part 2. Jangan sungkan untuk memberi komentar. Jangan malu untuk bertanya. Selamat berjuang!

Comments